Perkenalkan nama gue Anarta Cahyadiatma. Gue ingin bercerita tentang kisah cinta gue, yaitu kisah penolakan SEPULUH KALI!! Bayangkan!! Sepulug kali!! Pertama gue akan bercerita tentang cinta pertama yang gue ingat (Karena mungkin sebelum gue ingat gue juga pernah ditolak cewek). Anak itu bernama, Sarah (Nama samaran), bagus kan namanya (Iyalah nama samaran kok).
Singkat cerita yang dari tadi gue coba untuk disingkat-singkat (Susah banget soalnya), gue suka anak itu saat gue duduk sebangku sama dia. Gue cerita temen gue,bahwa gue nyukai itu anak.
Nahasnya temen gue ngomong ke Sarah tentang hal itu, dari hal itulah gue ambil kesimpulan, “Jangan sekali-kali percaya pada anak yang berpotongan gundul, karena anak gundul memiliki aura yang selalu ingin membocorkan rahasia orang lain” (Maksain banget kesimpulannya). Akhirnya, saat bel masuk datanglah momen yang ditunggu-tunggu.
Gue : “I..iya, jadi gimana kamu mau nggak jadi pacar aku?” (Dengan wajah yang sangat melankolis).
Sarah : “Gimana ya?? Gue sih mau aja tapi loe harus memenuhi syarat dulu”.
Gue : “Syarat apaan?”.
Sarah : “Syaratnya, loe harus jadi anak alim, rajin shalat sunnah maupun wajib, khatam Al-Qur’an berkali-kali, bahkan kalo bisa hafal beberapa jus, masuk rangking 10 besar, dan juga lebih bertanggung jawab. Sanggup gak loe?”.
Saat mendengar berbagai alasan yang telah disebutkan tadi yang ada di benak gue cuma satu, (Buset, ini acara nembak pacaran atau ngajak kawin sih...). Akhirnya, gue sanggupin aja itu syarat-syarat, walaupun gue mungkin nggak bakal bisa ngelaksanain. Namun yang aneh nggak lama setelah itu, Sarah jadian sama anak lain, yang kalo menurut gue lebih memenuhi gue dalam hal, syarat-syarat yang dia sebutin waktu gue tembak. Pada saat itu gue baru tahu bahwa, memberikan syarat-syarat yang niscaya tak dapat dilakukan adalah cara halus dalam menolak cowok atau cewek.
ewek berikutnya yang bakalan gue ceritain adalah Nikita (Nama samaran) (Kayak artis namanya). Nikita ini adalah cewek yang pernah gue tembak 6 kali!!, dan... SEMUANYA DITOLAK!!!! (Malang nian nasibmu anak muda). Mungkin loe semua mikir gue ini betah banget ditolak. Tapi, menurut gue sekuat apapun hati cewek, hati itu nggak lebih dari sebuah tembok yang kokoh, sementara itu kita adalah orang yang mau merobohkan tembok itu. Sayangnya, tembok itu justru roboh saat gue udah nggak punya niat untuk merobohkan tembok itu. Kok bisa? Jadi begini ceritanya.
Setelah gue lulus, SMP gue, dan Nikita beda. Memang jarak rumah kita dekat banget, dan kita masih saling komunikasi. Tapi kami jarang ketemuan. Mungkin kata para pelaku LDR (Long Distance Relationship) jarak bukanlah penghalang, tapi menurut gue bagaimanapun juga jarak dapat mengikis hubungan seseorang. Memang sebuah jarak dapat menjadi seperti pisau, yakni dapat digunakan untuk kebaikan atau bisa juga untuk pembunuhan.
Karena, itulah saat Nikita jujur kepadaku bahwa dia suka sama gue, gue bilang aja dengan bijak bahwa, “Sebetulnya gue bisa aja setuju untuk jadi pacar loe, tapi gue nggak pingin hubungan kita nggak dilandasi sebuah cinta oleh kedua pelakunya. Jika itu terjadi hubungan kita bisa menjadi hubungan yang hampa” (SO SWEETTTT), gimana bijak kan gue ? hehehe..... sejak itu gue masih sering komunikasi, tapi semenjak HP gue hilang, gue udah putus komunikasi.
Sebetulnya masih banyak lagi cewek-cewek yang pernah gue tembak. Cemburu?? Marah?? Mengutuki diri karena gak diterima?? Tentu saja nggak. The show must go on, so don’t stop me now. Satu pesen aja buat para jomblo yang masih berkeliaran di muka bumi. Jangan pernah beranggapan loe kurang tamvan, jadi akhirnya ditolak cewek. Karena, sebetulnya loe ditolak bukan karena kurang tamvan, tapi karena Tuhan telah menyiapkan yang lebih baik. So, see you later.
Author : Anarta Cahyadiatma
Editor : Fadil Ananta
Punya ide tentang artikel yang seru dan mernarik tetapi tidak tahu harus upload dimana? Silahkan upload artikel menarikmu melalui link dibawah ya. Dengan mengupload artikelmu disini, anda telah berpatisipasi untuk kemajuan blog ini. Terima Kasih.
Tag :
Artikel Lucu
0 Komentar untuk "Kisah Cinta Jomblo [PART 1]"
→ Berkomentarlah Dengan Kata Kata dan Kalimat Yang Relevan.
→ Berkomentarlah Dengan Kata Yang Halus Tanpa Membuat SARA.
→ Hargailah Komentar Orang Lain.
→ Jangan Melakukan SPAM Komentar.
→ Jangan Menaruh Link Aktif Di Komentar.
→ Jangan Saling Menghina Di Komentar.