Halo para jombloers yang masih berkeliaran di muka bumi.... ketemu lagi bareng gue, tentu saja Anarta Cahyadiatma, di blog nomer satu di bumi yakni, ikatan kalimat. Di “Kisah Cinta Jomblo part 1” gue sudah bercerita salah satu kisah-kisah penolakan gue saat SD.
Kali ini, gue akan menceritakan kisah gue dengan Naomi (Nama samaran). Namanya mirip orang blasteran? Iya, dia memang blasteran dari Hades (Penggemar Percy Jackson and The Olympians pasti tahu). Insinden ini terjadi pada saat korban masih berusia 12 tahun, dan menginjak duduk di kelas 7 SMP (Biar mirip di tipi-tipi). Saat itu gue nyukai, dan nembak dia lewat Line. Seperti inilah percakapan kami :
Gue : “Hy (Gue memang agak alay kalo ngucapin hai)”.
Naomi : “Kenapa?”.
Gue : “Gue nyukai loe, loe mau kagak jadi pacar gue?”.
Naomi : “Nggak, gue masih gak pingin pacaran dulu”.
Ironisnya tak lama kemudian dia pacaran sama anak lain. Seperti yang dalam edisinya sebelumnya gue beritahu, banyak alasan penolakan cewek seperti :
1. “Kamu terlalu baik buat aku”. (Yang kalo dia jujur jadi, Loe itu jelek, ancur, bodoh, dasar manusia rendahan pergi sana !!) (Maaf jika terlalu kasar)
2. “Aku belum siap pacaran”. (Kayak diajak nikah aja alasannya)
3. “Kamu udah aku anggap sahabat”. (Friendzone)
4. “Kamu udah aku anggap kakakku”. (Brotherzone)
5. “Kamu udah kayak babysitter buat adikku”. (Babysitterzone)
6. Dan zone-zone lainnya
Sebetulnya kita bisa melihat tanda-tanda zona itu. Misalnya, kamu sering disuruh nganterin si “dia” berarti loe Supirzone, atau loe sering diminta tolong bersihin taman berarti loe Tukangkebunzone, dan masih banyak lagi. Hingga akhirnya setelah berbulan-bulan setelah insiden itu, gue nyoba nembak Naomi lagi dengan dukungan temen gue. Tapi ternyata keberuntungan belum berpihak pada gue.
Semenjak itu gue nggak mau nembak cewek lagi. Kenapa?? Udah nyerah dengan takdir?? Atau udah nggak doyan cewek?? Nggak, tapi gue nggak ingin kesalahan yang sama melanda gue. Karena saat gue ditolak cewek, gue nggak bakal bisa deket-deket lagi sama cewek. Menurut gue loe pasti paham, nggak paham?? Mati aja loe (Gue Cuma bercanda, jangan dilaporin ke KPI ya....). Sebetulnya, saat ini, detik ini, hari ini, gue nyukai cewek, tapi karena alasan itu gue lebi memilih “Cinta diam-diam”. Siapa?? Rahasia.
Buat semua jomblo yang masih hidup, gue punya nasihat buat kalian semua. Jangan pernah menyerah pada takdir, karena seperti kata pepatah “Tak ada jombo, duniapun indah”. Ehhh, sori salah yang bener “Jomblo is Scum of This World”. Sori..sori salah lagi, yang gue maksud itu “Jodoh nggak kemana”, jadi karena itu, never give up. Daripada meratapi nasib lebih baik kita ambil hikmah dari kejombloan bahwa, Tuhan udah nyedian kita yang lebih baik, Tuhan masih memberi kesempatan pada kita untuk lebih berbakti kepada kedua orang tua, Tuhan masih memberi kita untuk menyiapkan masa depan kita, dll. So, go ahead and see you later, mblo.
Kali ini, gue akan menceritakan kisah gue dengan Naomi (Nama samaran). Namanya mirip orang blasteran? Iya, dia memang blasteran dari Hades (Penggemar Percy Jackson and The Olympians pasti tahu). Insinden ini terjadi pada saat korban masih berusia 12 tahun, dan menginjak duduk di kelas 7 SMP (Biar mirip di tipi-tipi). Saat itu gue nyukai, dan nembak dia lewat Line. Seperti inilah percakapan kami :
Gue : “Hy (Gue memang agak alay kalo ngucapin hai)”.
Naomi : “Kenapa?”.
Gue : “Gue nyukai loe, loe mau kagak jadi pacar gue?”.
Naomi : “Nggak, gue masih gak pingin pacaran dulu”.
Ironisnya tak lama kemudian dia pacaran sama anak lain. Seperti yang dalam edisinya sebelumnya gue beritahu, banyak alasan penolakan cewek seperti :
1. “Kamu terlalu baik buat aku”. (Yang kalo dia jujur jadi, Loe itu jelek, ancur, bodoh, dasar manusia rendahan pergi sana !!) (Maaf jika terlalu kasar)
2. “Aku belum siap pacaran”. (Kayak diajak nikah aja alasannya)
3. “Kamu udah aku anggap sahabat”. (Friendzone)
4. “Kamu udah aku anggap kakakku”. (Brotherzone)
5. “Kamu udah kayak babysitter buat adikku”. (Babysitterzone)
6. Dan zone-zone lainnya
Sebetulnya kita bisa melihat tanda-tanda zona itu. Misalnya, kamu sering disuruh nganterin si “dia” berarti loe Supirzone, atau loe sering diminta tolong bersihin taman berarti loe Tukangkebunzone, dan masih banyak lagi. Hingga akhirnya setelah berbulan-bulan setelah insiden itu, gue nyoba nembak Naomi lagi dengan dukungan temen gue. Tapi ternyata keberuntungan belum berpihak pada gue.
Semenjak itu gue nggak mau nembak cewek lagi. Kenapa?? Udah nyerah dengan takdir?? Atau udah nggak doyan cewek?? Nggak, tapi gue nggak ingin kesalahan yang sama melanda gue. Karena saat gue ditolak cewek, gue nggak bakal bisa deket-deket lagi sama cewek. Menurut gue loe pasti paham, nggak paham?? Mati aja loe (Gue Cuma bercanda, jangan dilaporin ke KPI ya....). Sebetulnya, saat ini, detik ini, hari ini, gue nyukai cewek, tapi karena alasan itu gue lebi memilih “Cinta diam-diam”. Siapa?? Rahasia.
Buat semua jomblo yang masih hidup, gue punya nasihat buat kalian semua. Jangan pernah menyerah pada takdir, karena seperti kata pepatah “Tak ada jombo, duniapun indah”. Ehhh, sori salah yang bener “Jomblo is Scum of This World”. Sori..sori salah lagi, yang gue maksud itu “Jodoh nggak kemana”, jadi karena itu, never give up. Daripada meratapi nasib lebih baik kita ambil hikmah dari kejombloan bahwa, Tuhan udah nyedian kita yang lebih baik, Tuhan masih memberi kesempatan pada kita untuk lebih berbakti kepada kedua orang tua, Tuhan masih memberi kita untuk menyiapkan masa depan kita, dll. So, go ahead and see you later, mblo.
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menyinggung ataupun menghina siapapun. Baik yang terlibat ataupun yang tak terlibat. Because, this article is JUST FOR FUN.
Author : Anarta Cahyadiatma
Editor : Fadil Ananta
Punya ide tentang artikel yang seru dan mernarik tetapi tidak tahu harus upload dimana? Silahkan upload artikel menarikmu melalui link dibawah ya. Dengan mengupload artikelmu disini, anda telah berpatisipasi untuk kemajuan blog ini. Terima Kasih.
Tag :
Artikel Lucu
0 Komentar untuk "Kisah Cinta Jomblo [PART 2]"
→ Berkomentarlah Dengan Kata Kata dan Kalimat Yang Relevan.
→ Berkomentarlah Dengan Kata Yang Halus Tanpa Membuat SARA.
→ Hargailah Komentar Orang Lain.
→ Jangan Melakukan SPAM Komentar.
→ Jangan Menaruh Link Aktif Di Komentar.
→ Jangan Saling Menghina Di Komentar.